Kamis, 24 Juni 2010

Bayang Semu

Lelahku berpencar hingga tak terlihat lagi
Tinggal ada serpihan sesal
yang setia dan terkadang malu
malu menampakkan dirinya
Senja menghiasi bayang semu wajahmu
saat senja bersembunyi di balik bukit
aku tak mampu lagi merasa
bayang indah yang sejenak meneduhkanku
tiap butiran bintang yang kau titipkan
bundaran purnama yang kau suruh menggantikanmu
menemani kesendirianku
kuhitung satu per satu
namun aku tak mampu
aku terdiam
bagaimana aku menghitung cahayamu?
dan aku takut,
entah kau masih bisa mengintipku
di ufuk saat ku rindu bayang semu wajahmu

2 komentar:

  1. bagus euy...
    judulnya kaya lagunya ungu
    tapi semoga gak menjadi bayang semu (lagi)
    seandainya kamu tahu caranya
    menepis kesendirianmu

    BalasHapus