Jumat, 10 Februari 2012

Pekatku

Bersama pekatnya malam
ku luluhkan perasaanku dengan sentuhanmu
kubiarkan tiupan angin berlalu begitu saja
genangan airpun hanya diam dengan cemburunya
kubiarkan, karena hanya ingin bersamamu
untuk kesempatan yang telah lama hilang

Ku palingkan setiap jemari membelakangimu
agar menarikmu untuk segera bersamaku
namun ku tak mampu bersandiwara karenamu
saat kau letakkan tangan hangatmu di pinggangku
pelukan yang sudah lama aku nantikan
aku luluh dalam indahnya malam ini

Sedang dirimu?
terus saja bermanja dengan kedipan matamu
mata yang takkan tergantikan dari memoriku
kau lesapkan sepi yang telah lama menyelimutiku
hingga waktu pun terasa habis
untuk waktu bersamamu
di malam yang indah ini
Aku mencintaimu, Pekatku...